Konawe MP - Aktifitas penambangan PT.Antam Di Konawe Utara, Dinilai oleh Lembaga Masyarakat Peduli Tambang (Lampeta) Konawe Utara, tidak memperhatikan pengelolaan lingkungan yang akan berdampak pada keselamatan dan kemaslahatan 6 rakyat dan Daerah Kabupaten Konawe Utara.
Dalam sebuah relis yang disampaikan oleh Lampeta- Konut, kepada media menyatakan, "Bukan lagi bersifat Dugaan, namun yang terjadi realitas hari ini Pemerintah Daerah Kab. Konawe Utara dengan sengaja melakukan penyimpangan kebijakan, penyalahgunaan wewenang, serta tindakan pembiaran yang di lakukan oleh oknum pemda seakan melegitimasi dan memberikan peluang kesempatan kepada perusahaan pemegang IUP melakukan aksinya , penambangan secara illegal, perambahan kawasan hutan, tanpa memperhatikan pengelolaan lingkungan yang akan berdampak penting pada keselamatan dan kemaslahatan rakyat dan Daerah Kab. Konawe Utara.
Dengan kata lain amanah UU Minerba nomor 4 tahun 2009 terabaikan dan aturan itu tidak dianggap berlaku lagi untuk Daerah Konut. Berdasarkan tahapan perundang-undangan yang berlaku, terkesan hanya sebatas pepesan kosong yang di lakoni Pemda instansi terkait, sehingga penindakan terhadap kepastian hukum tak pernah terungkap. Carut marutnya pertambangan di Konut bukan saja di lakukan oleh sejumlah pemegang IUP swasta, justru ironis sekelas BUMN yang kami harapkan bisa menjadi contoh terhadap pengelolaan lingkungan yg baik, justru tak mau ketinggalan dengan aksi penambangan brutalnya.
Berdasarkan data ( sumber ESDM Prov. Sultra ) yang kami peroleh, PT. Aneka Tambang ( Antam ) memiliki dua lokasi IUP di wilayah Kab. Konawe Utara. IUP SK 15 Tahun 2010 dengan luas 6.213 Ha Di Blok Tapunopaka dan IUP dengan SK Nomor 158 Tahun 2010 yang memiliki luas 16.920 Ha yang berada di Blok Mandiodo. Saat ini PT. Antam melakukan kegiatan penambangan dan pengiriman bahan mentah ( Ore Nikel ) yang di jual dalam bentuk ekspor.
Pantauan dan investigasi kami di lapangan, menemukan yang kenyataannya PT. Antam terkait studi kelayakan lingkungan nya belum memenuhi syarat, karena persetujuan kajian tehnis baik sifat nya di ketahui atau dikeluarkan secara tertulis oleh Dinas Lingkungan Hidup Konut ( DLH ) belum di kantongi nya. I
Ini sangat fatal bagaimana mungkin pelaku usaha, apalagi Perusahaan BUMN wujudkan pengelolaan lingkungan yang baik, sementara Tempat Pembuangan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ( TPS-LB3 ) di atur nya sendiri tanpa melibatkan pemerintah ?
Padahal aturannya jelas dalam PP nomor 27 tahun 2012 pasal 2 mengatakan " Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL wajib memiliki izin lingkungan ". jika instrumen ini tidak di laksanakan, yaa bubarkan saja Kabupaten Konut dan gantikan kabupaten Antam
Adindum dokumen AMDAL harus benar-benar di teliti dan di kaji baik-baik oleh instansi terkait. Dinas lingkungan Hidup Kab. Konut jangan terkesan melakukan pembiaran atau kongkalikong dgn pengusaha nya, harus nya bertindak tegas jika perlu hentikan sementara kegiatan Antam yang telah memporak-porandakan areal blok Tapunopaka. DLH jangan terkesan mandul.
Sudah Cukup kami dari penggiat aktivis pertambangan di konut melakukan control, bahkan jauh hari sebelum bencana banjir melanda konut kami sudah layangkan surat somasi yang sifatnya tembusan ke Pemerintah Daerah Kab. Konawe Utara, terkait penghentian sementara. Surat somasi inilah kami harapkan Dinas Lingkungan Hidup agar bisa menjadikan sebagai acuan untuk hati-hati dalam mengeluarkan kebijakan yang dapat berimbas kepada Pimpinan Tertinggi Di Konut. Perhatikan dan kaji dengan seksama dokumen AMDAL PT. Antam masing-masing yang berada Di Blok Tapunopaka, IUP SK 15 dan Mandiodo SK 158
Persoalan ini kami akan terus tindak lanjuti dan dalam waktu dekat sekira nya pemerintah daerah harus mengambil sikap serta membentuk team guna mengevaluasi semua kelengkapan dokumen perizinan PT. Antam". Demikian diungkap sesuai isi relis terebut.(herman)
29/06/19
06/04/13
Kenaikan Harga Cabai Resahkan Pedagang Pasar Sentral Bonea
Kab>Selayar, PB - Pedagang pengecer di pasar sentral Bonea, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan dibuat resah dengan terus melonjaknya harga sejumlah komoditas hasil pertanian seperti : cabe rawit, cabe keriting, bawang merah dan bawang putih.
Beberapa pedagang pengecer cabai yang ditemui wartawan di Pasar Sentral Bonea mengaku, harga cabai keriting, dan cabai rawit rata-rata mengalami lonjakan, lima ribu rupiah persatu kilogramnya.
Harga cabai keriting yang semula hanya tiga puluh ribu rupiah perkilogram, kini naik menjadi tiga puluh lima ribu rupiah perkilo. Sedangkan cabai rawit, naik dari dua puluh ribu rupiah menjadi dua puluh lima ribu rupiah perkilogram. Dari kenaikan harga ini, pedagang bisa meraih untung rata-rata lima ribu rupiah.
Kenaikan paling drastis terjadi pada komoditas bawang merah yang semula hanya berkisar antara lima belas ribu rupiah sampai delapan belas ribu rupiah perkilo, mendadak naik menjadi tiga puluh ribu rupiah perkilo.
Hal yang sama terjadi pada komoditas harga bawang putih yang sebelumnya hanya berkisar tiga puluh ribu rupiah perkilo, naik menjadi enam puluh ribu rupiah perkilogram. Bersamaan dengan kenaikan harga ini, pasokan bawang merah dan bawang putih asal Flores, tiba-tiba mengalami pengurangan.
Kondisi serupa terjadi pada komoditas cabai rawit dan cabai keriting yang biasanya dibeli pedagang pengecer dari pengusaha lokal Selayar, Makassar, dan Bulukumba. Hingga dengan diturunkannya berita ini, belum ada kejelasan mengenai penyebab pasti terjadinya pengurangan suplay komoditas kebutuhan pokok warga masyarakat ini.
Salah seorang suplayer dari Selayar yang enggan disebutkan namanya menuturkan, pengurangan suplay komoditas cabai dan bawang tidak terlepas dari spekulan dan permainan pedagang penyalur.
Parahnya lagi, karena hingga saat ini Dinas Koperasi, Perindustrian, Pertambangan dan Energi Kabupaten Kepulauan Selayar sama sekali belum pernah turun ke lapangan untuk mengantisipasi dan mengendalikan persoalan kenaikan harga komoditas bawang merah, bawang putih dan cabai yang mulai meresahkan pedagang lokal, tandas sejumlah pedagang kebutuhan pokok di Pasar Sentral Bonea, hari Minggu, (24/3) siang. (fadly syarif).
Selayar Menuju Kabupaten Sehat Bebaskan Kota Benteng Dari Asap
Kab.Selayar, PB - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan terus mematangkan langkahnya untuk menyulap kabupaten diujung selatan provinsi sulawesi-selatan itu sebagai kabupaten sehat.
Kebijakan penerapan kabupaten sehat tersebut direfleksikan pemkab kepulauan selayar melalui surat edaran berisi himbauan kepada jajaran staf ahli, para Asisten Lingkup Setda, Kepala SKPD, Kabag Lingkup Setda, Camat Benteng dan para Lurah Se Kecamatan Benteng.
Dalam suratnya Bupati Kepulauan Selayar, Drs. H. Syahrir Wahab, MM menghimbau seluruh PNS dan pegawai Non PNS di lingkup pemerintah kabupaten untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan kebijakan “Kota Benteng Bebas Asap” dengan cara membudayakan penggunaan sepeda pada setiap hari Jumat.
Para pegawai juga dihimbau untuk menjaga kebugaran jasmani masing-masing dengan melakukan senam bersama yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Kepulauan Selayar pada setiap hari Rabu dan Jumat.
Syahrir menegaskan, kesehatan lebih berharga dari pada harta. Karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, ujar Bupati Kepulauan Selayar dua periode itu, kepada wartawan di rumah jabatan bupati hari Sabtu, (23/3) siang.(fadly syarif)
Memanjakan Lidah di Pulau selayar
Kab.Selayar, PB - Selayar, begitulah nama daerah pemilik kawasan karang atoll ketiga terbesar di dunia ini dikenal hingga ke dunia mancanegara. Taman Laut Nasional Takaboneratenya membuat nama Kabupaten Kepulauan Selayar cukup popular dalam hitungan waktu yang terbilang sangat singkat.
Keberadaan sejumlah lokasi spot wisata bahari pantai berpasir putih lembut yang terdapat disepanjang semenanjung pulau Selayar merupakan sebuah magnet berdaya pikat luar biasa bagi para pelancong wisata dan cameraman dari berbagai daerah di belahan nusantara negeri ini.
Kultur keramah tamahan warga masyarakatnya mampu membuat wisatawan untuk tinggal berlama-lama di Kabupaten Kepulauan Selayar. Istimewanya lagi, karena belakangan daerah ini telah berkembang menjadi lokasi obyek wisata kuliner bernuansa tradisional yang layak untuk dijejali.
Menu nasi santan, ikan bakar baronang, dengan perpaduan racikan cabai keriting, cabai rawit, belimbing, garam, vetsin dan gula pasir merupakan menu khas tradisional yang ditawarkan oleh para pengusaha warung kuliner di Kabupaten Kepulauan Selayar bagi para pengunjungnya.
Warung kuliner nasi santan dapat dijumpai dengan mudah di Kabupaten Kepulauan Selayar seperti yang terdapat di kompleks ex. Pasar lama Benteng, Jl. Aroeppala, RA. Kartini dan Jl. Syarif Al Qadri.
Khusus di jalan Aroeppala dan Syarif Al Qadri, pengunjung juga dapat memanjakan lidah dengan menikmati suguhan menu seafood seperti : cumi, udang, ikan bakar, serta nasi campur.
Menu cumi bakar, ikan bakar dan udang bakar dapat dinikmati di Warung Nasi Santan Rema yang terletak di ruas jalan Syarif Al Qadri. Tidak jauh dari warung nasi santan Rema terdapat pula warung dapur Cryspy.
Di warung Dapur Cryspy pengunjung dapat menikmati menu nasi kuning, udang goreng, sate ayam, lalapan, ikan goreng dan bakar, cryspy, songkolo begadang serta menu cumi bakar & goreng.
Menu udang lainnya dapat pula dijumpai di Rumah Makan Alfa Omega yang berlokasi di ruas jalan Kompleks Pasar Lama, Benteng Selayar. Di rumah makan ini pengunjung dapat memesan berbagai jenis menu udang mulai dari udang goreng mentega, udang goreng asam manis, dan udang goreng tepung. Nasi Goreng Seafood, Nasi Goreng Jagung dan Sup Asparagus Jagung Ayam menjadi menu tradisional, khas RM. Alfa Omega.
Hampir sama dengan rumah makan pada umumnya, Rumah Makan Alfa Omega tetap menyajikan ragam menu lain. Menu tersebut masing-masing : Capcay Goreng, Capcay Kuah, Mie Goreng Kering, Mie Goreng (Panggang), Mie Goreng Hokkian, Mie Goreng Jakarta, Mie Goreng Kecap, Mie Kuah, Mie Pangsit dan Bakso.
Menu lain yang tersedia di Rumah Makan Alfa Omega yakni : Bihun Panggang, Bihun Kuah, Nasi Putih, Nasi Goreng Merah, Nasi Goreng Jakarta, Nasi Goreng Kecap, Nasi Goreng Yancou, Ayam Goreng Mentega tanpa tulang, Ayam Goreng Asam Manis Tanpa Tulang dan Ayam Goreng Tepung Tanpa Tulang.
Pada malam hari, pengunjung dapat menjejali lokasi warung tenda plastik tempat mangkirnya para pedagang kuliner sarabba di ruas jalan Saparuddin, Benteng yang bagi kebanyakan masyarakat lokal setempat, lebih sering disebut “Pasar Senggol”.
Santapan menu kuliner mulai dari Sarabba, ubi goreng, pisang goreng, sukun goreng sampai suguhan mie bakso dapat dinikmati di lokasi ini. Cukup dengan merongoh kocek dan mengeluarkan uang lima ribu rupiah, pengunjung sudah dapat menikmati segelas sarabba telur. (fadly syarif).
PT. Pertamina Peduli Lingkungan Sumbangkan Tujuh Unit Motor Sampah
Kab.Selayar, PB -PT. Pertamina
menyerahkan tujuh unit bantuan sarana prasarana motor sampah kepada Dinas
Kebersihan & Pertamanan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Bantuan
motor sampah bertajuk “Pertamina Peduli
Lingkungan” tersebut, saat ini
berada di pelataran rumah jabatan Bupati Kepulauan Selayar.
Kepala Dinas Kebersihan
& Pertamanan Kabupaten Kepulauan Selayar, Odding Karim menandaskan,
sebelumnya pemerintah kabupaten juga telah menerima bantuan motor sampah serupa
masing-masing dari pihak Bangdes dan PT.Bank Sulsel.
Dinas kebersihan memang sangat membutuhkan
penambahan armada angkutan sampah, baik mobil maupun motor sampah. Armada
angkutan sampah milik Pemkab Kepulauan Selayar sangat tidak ideal. Bila
dibandingkan dengan armada angkutan sampah di daerah lain yang jumlahnya
mencapai puluhan unit.
Dalam kaitan itu, dia
menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas bantuan
motor sampah, Pertamina Peduli Lingkungan
yang belum lama ini telah diserahkan
jajaran PT. Pertamina kepada Pemkab Kepulauan Selayar.
Kendati demikian,
Odding tetap mengharapkan keseriusan pemerintah kabupaten dan DPRD untuk dapat
menambah besaran nilai anggaran pengadaan armada angkutan sampah di lingkup
Dinas Kebersihan & Pertamanan.
Harapan tersebut
disampaikannya kepada wartawan hari Rabu (20/03) pagi di Pelataran rumah
jabatan Bupati Kepulauan Selayar. Odding berharap, bantuan ini dapat dirawat dengan baik oleh
para operator pengemudi motor sampah yang akan ditunjuk nantinya. Rawatlah
bantuan ini, seperti merawat diri sendiri, tandasnya.(fadly syarif)
Langganan:
Postingan (Atom)